Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Yaeba: Tren Gigi Gingsul Remaja Jepang

Siapa sih wanita yang tidak ingin tampil cantik dan menarik di mata orang lain? Sebuah pertanyaan retoris yang sudah pasti jawabannya adalah tidak ada, Gigi menjadi salah satu aspek yang sangat diperhatikan oleh kaum hawa ini. Banyak yang tidak pede apabila gigi yang mereka miliki ‘berantakan’. Lalu mereka mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk memperbaikinya. Salah satu cara untuk memperbaiki gigi berantakan adalah dengan memakai kawat gigi. Kawat gigi sendiri telah menjadi tren remaja di Indonesia sekarang ini, tidak memandang gender. Laki-laki pun tidak sedikit yang memakai kawat gigi. Kawat gigi yang dulunya dianggap ‘cupu’ dan tidak mendukung penampilan.

Behel atau kawat gigi menjadi tren remaja di Indonesia. Tapi di Jepang, behel sudah ketinggalan zaman. Remaja di sana kini justru menggandrungi gigi tambahan alias gingsul. Gingsul dianggap membuat senyuman terlihat lebih manis. Mereka merasa lebih cantik dan cute dengan adanya yaeba daripada ketimbnag gigi rapi. Beberapa klinik di Negeri Sakura menyediakan perawatan khusus untuk membuat gigi yang rapi menjadi gingsul.

Secara medis pembuatan gingsul adalah dengan menggunakan lapisan gigi palsu yang ditempelkan dengan lem khusus ke atas gigi asli sehingga terlihat lebih menonjol. Selain itu tersedia juga beberapa produk kosmetik yang menciptakan efek yaeba, yaitu perekat taring mini non-permanen untuk membuat gigi tampak gingsul.

Beberapa tahun lagi mungkin tren gigi gingsul ini juga akan digandrungi oleh para remaja di Indonesia, who knows :)


source: (http://www.tempo.co)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

Nadinda mengatakan...

Nice share :)
cewek punya gigi gingsul emang manis kok hehehe

Reaulia Nadine Rachmat mengatakan...

iyaiyaaa gayaa yang punya gigi gingsul (˘ε˘`)

Posting Komentar