Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Aufsatz über die patriotischen




Patriot ini merupakan tema dari acara LKMM Pra TD FTIf 2011. Dimana setelah acara ini mahasiswa dapat membangun pribadi yang Patriot.

PRESTATIF: Manusia prestatif adalah mereka yang mampu menggunakan segenap potensi yang ada dalam dirinya sampai pada titik puncaknya (maksimal). Manusia yang prestatif memiliki tiga ciri khusus, yaitu: kreatif, inovatif, dan memiliki orientasi kehidupan yang jelas dan benar. Kreatif, Kreativitas merujuk pada karakter seseorang yang mampu menghadirkan berbagai pemikiran baru, ide-ide baru, atau solusi baru dalam kehidupan. Inovatif, inovasi merupakan produk konkret dari kreatifitas itu sendiri, seseorang yang kreatif belum tentu inovatif tetapi seseorang yang inovatif pasti kreatif. Orientasi kehidupan yang jelas, untuk menjadi pribadi yang prestatif kita harus memikirkan setiap apa yang kita perbuat apakah memberikan manfaat bagi orang lain. Kita harus menanamkan sebuah prinsip bahwa kita hidup di dunia ini harus bermanfaat bagi orang lain sehingga menjadikan kita ‘sesuatu’ di mata Tuhan. Ketiga ciri tersebut saling berkaitan satu sama lain untuk membangun pribadi yang prestatif . Contoh manusia prestatif yang patut kita teladani tidak lain adalah Nabi Muhammad SAW. Dalam buku Michael H. Hart, seorang ahli astronomi dan ahli sejarah terkenal di Amerika Serikat, menyebutkan Nabi Muhammad SAW sebagai orang yang paling berpengaruh diantara milyaran orang di dunia. Karena ia adalah satu-satunya manusia yang berhasil secara luar biasa baik dalam kegiatan keagamaan maupun pemerintahan. Selain itu beliau dapat menyatukan beberapa golongan yang benar-benar berbeda pandangan. Hal-hal itulah yang patut kita teladani menyeimbangkan antara dunia dan akhirat. 

AKTIF: aktif yang disebutkan dalam hal ini yaitu aktif berperan dalam bidang-bidang yang positif. Dalam ruang lingkup kecil seperti pada saat perkuliahan atau pun dalam ruang lingkup besar yaitu bidang organisasi mahasiswa. Menjadi mahasiswa yang aktif memiliki banyak sekali keuntungan, diantaranya dikenal banyak orang (hubungan sosial yang tinggi) sehingga bila mendapat kesusahan tidak susah mencari pertolongan. Selain itu dari segi materiil menjadi mahasiswa aktif dapat memudahkan kita mendapat beasiswa. Dengan mendapat beasiswa kita telah menunjukkan awal dari keberhasilan kita kepada orang tua, dan tentunya hal itu akan menjadi suatu pencapaian yang sangat membanggakan bagi orang tua kita. Pembuktian memang sangat diperlukan mengingat sudah sangat besar jasa orang tua bagi diri kita. Entah sudah berapa uang yang mereka keluarkan untuk menyongsong kehidupan kita. Bahkan kadang orang tua lebih mementingkan diri kita daripada dirinya sendiri. Jadi sudah merupakan kewajiban kita untuk memberi balasan sebuah prestasi untuk membuat mereka bahagia. 

TANGGAP: Mahasiswa harus peduli dan tanggap dengan kejadian yang ada di sekitarnya. Misalnya di bidang kemanusiaan tanggap menolong atau memberi bantuan ketika ada orang terdekat mengalami musibah. Dengan kepedulian itu kita mendapatkan nilai plus di mata orang lain sehingga orang lain akan menganggap kita sebagai pribadi yang baik dan patut diteladani. Tetapi kita harus tetap memiliki rasa rendah hati yaitu dengan tidak membesar-besarkan atau sombong. Tulus ikhlas dan tanpa pamrih menjadi dasar setiap pertolongan yang kita berikan. Tanggap dengan keadaan sekitar akan melatih kepekaan kita dan cara berpikir bagaimana kita memberikan solusi yang terbaik atas sebuah permasalahan. 

KRITIS: Mahasiswa memiliki suatu peranan penting dalam alur kepemerintahan yaitu sebagai perpanjangan tangan pemerintah dan sekaligus penyambung lidah masyarakat. Dari situ kita dapat menarik kesimpulan bahwa mahasiswa dituntut untuk memiliki pola pikir yang kritis sehingga dapat menjadi jembatan yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Dimana aspirasi masyarakat dapat tersalurkan kepada pemerintah dan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dapat diimplementasikan secara baik di masyarakat. Kritis disini kita diwajibkan untuk berpikir secara subjektif. Posisi kita netral tidak memihak siapapun diantara pemerintah dan masyarakat. Sebuah peristiwa terkena yang mengambarkan sikap kritis mahasiswa adalah peristiwa 12 Mei 1998. Pada hari tiu terjadi demonstrasi besar-besaran yang menuntut perbaikan ekonomi dan reformasi total. Dan dari peristiwa inilah mahasiswa dapat dikatakan berhasil menggulingkan rezim yang sangat berkuasa pada saat itu yaitu Bapak Soeharto dan menandai berakhirnya orde baru. 

VISIONER: manusia yang visioner adalah seseorang yang dapat melihat jauh sekali kedepan, tanpa batasan dan halangan. Mengutip sebuah makna dari lambang HMSI yaitu biru muda artinya sebuah visi yang seluas langit yang tanpa batas. Dengan mematok mimpi setinggi mungkin kita jadi dapat berusaha semaksimal kita untuk mencapainya. Menjadi pribadi yang visioner mampu memunculkan sifat ulet, fokus, rajin dan tidak mengenal putus asa dalam diri kita. “Fokus pada satu keinginan memungkinkan pencapaian banyak keinginan.” (Mario Teguh). 

TANGGUNGJAWAB: Mahasiswa harus memiliki tanggungjawab yang tinggi. Sebagai manusia nantinya di akhirat akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang mereka lakukan di dunia. Apapun yang kita perbuat harus mampu apabila nantinya dimintai pertanggungjawaban. Kita harus berhati-hati atas semua keputusanyang kita ambil. “You are responsible for your life. You can’t keep blaming somebody else for your dysfunction. Life is really about moving on.” (Oprah Winfrey). 

Menjadi mahasiswa yang PATRIOT adalah sebuah pilihan. Pilihan ini yang akan mengantarkan kita untuk menjadi pribadi yang sukses. Hendaknya sekarang ini kita mampu untuk mempertimbangkan mana yang benar dan yang salah. Sikap dewasa harus kita munculkan, sekarang ini kita bukan lagi anak kecil yang selalu ikut-ikutan. Kita harus memiliki prinsip dan tujuan hidup yang jelas.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar