Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Down Syndrome: Mereka juga anugerah dari Tuhan

Down Syndrome adalah kelainan genetik yang terjadi pada kromosom 21. Kelainan yang pertama kali dikenal oleh Dr. John Longdon Down pada tahun 1866 ini berdampak pada keterbelakangan pertumbuhan fisik dan mental.



Penderita kelainan ini beberapa memiliki tiga ciri khas, yaitu: secara intelektual rendah, secara mental terbelakang dan secara fisik mereka juga lemah. Selain itu kelainan kromosom biasanya juga menimbulkan kerusakan pada sistem organ vital.



Kelainan ini tidak dapat dicegah tetapi dapat diminimalisir keadaan terburuknya yaitu dengan melakukan pemeriksaan kromosom bagi para ibu hamil, disarankan pada bulan awal agar dapat terdeteksi lebih dini. Ibu yang rawan anaknya terkena kelainan ini adalah yang pernah mempunyai anak down syndrome dan ibu hamil diatas usia 40 tahun.



Untuk mendeteksi adanya kelainan pada kromosom, ada beberapa pemeriksaan yang dapat membantu menegakkan diagnosa ini, antara lain:

  • Pemeriksaan fisik penderita
  • Pemeriksaan kromosom
  • Ultrasonografi (USG)
  • Ekokardiogram (ECG)
  • Pemeriksaan darah (Percutaneus Umbilical Blood Sampling)

·          

Anak down syndrome harus mendapat perlakuan khusus misalnya dimasukkan ke dalam sekolah khusus dimana mereka dapat belajar dengan baik tanpa terganggu dengan ejekan dari anak ‘normal’. Sekarang ini saya rasa sudah cukup banyak sekolah-sekolah bagi anak berkebutuhan khusus. Disana mereka diajarkan keterampilan tentang kemandirian, menulis dan membaca, dan beberapa keahlian lain seperti menggambar atau melukis. Pada dasarnya anak down syndrome itu cukup ramah dan terbuka. Sehingga mereka juga dapat bersosialisasi, tetapi untuk itu butuh dorongan dan bantuan dari orang-orang didekatnya. 


Seperti pengalaman saya, kebetulan saya pernah bertetanggaan dengan sekolah untuk anak berkebutuhan khusus. Setiap sore dulu saya sering bermain basket di depan rumah, pada waktu yang sama jam belajar di sekolah itu juga sudah usai. Jadi ada beberapa anak yang keluar ke jalan tempat saya bermain. Mereka tidak sungkan ataupun malu-malu untuk meminta bermain bersama saya, lalu saya dengan hati bermain basket bersama mereka. Meskipun hanya main lempar-melempar saja tetapi saya cukup terkesan dengan ekspresi muka mereka yang ramah, santai dan menyenangkan bagi orang lain.


 Jadi pesan terakhir, Anak adalah kado dari Tuhan. Meskipun mereka berbeda dari anak lainnya, mereka bukan untuk disembunyikan, bukan pula untuk dianggap sebagai aib yang memalukan. Mereka semua berhak untuk menikmati kehidupan selayaknya anak normal yang bahagia menjalani hidupnya bukan terasingkan :)




source : (http://id.wikipedia.org/wiki/Sindrom_Down)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar