Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Malangnya Nasib Jembatanku -- Final Destination wannabe

Sabtu, 26 November 2011 menjadi tanggal yang kelam bagi warga daerah Tenggarong, Kalimantan Timur. Jembatan kebangganaan mereka jembatan Kutai Kartanegara  yang melintasi Sungai Mahakam runtuh disaat lalu lintas kendaraan sedang padat. Jembatan ini dibangun pada tahun 1995 dan memiliki panjang total 710 meter. Tidak hanya berada di dalam air, bahkan ada kendaraan yang masih tersangkut di sejumlah tiang besi Jembatan Mahakam. Berita terakhir korban terhitung sudah sebanyak 21 orang tewas dan belasan orang masih dinyatakan hilang oleh kepolisian berdasarkan laporan keluarga masing-masing.

Kronologis kejadian
Kejadian ini hampir mirip dengan film Final Destination 5 yang baru-baru ini ditayangkan di bioskop tanah air. Miris memang mengetahuinya. Pemerintah Kukar menyatakan, runtuhnya Jembatan ini saat sedang mengalami perbaikan. Perbaikan ini merupakan kegiatan rutin yang memiliki dana anggaran hingga Rp2 miliar dan telah disetujui oleh Bupati Kukar, Rita Widyasari .


Sabtu itu merupakan hari pertama pemeliharaan, petugas mulai melakukan penyetingan terhadap tali penahan jembatan. Namun, saat proses dilakukan petugas tak menghentikan arus lalu lintas yang memasuki jam-jam sibuk. Petugas hanya menutup sebagian badan jalan dan menjadikan jalur dua arah itu menjadi satu arah dengan sistem buka tutup. "Nah, petaka terjadi ketika jembatan tak sanggup menahan beban maksimal. Ditambah lagi kekuatan jembatan berkurang lantaran tali penyangganya sedang mengalami perbaikan," jelas Sri Wahyuni, Kabag Humas Pemkab Kutai Kartanegara. Sri melanjutkan, badan jalan turun dan tiang penyangga kendor, sehingga mengurangi kekuatan jembatan. Dia menambahkan, sebelum terjadinya bencana tersebut memang telah ada pergeseran dengan badan jalan sehingga perlu dilakukan perbaikan.  Hal yang sama juga diutarakan oleh Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho. Tiba-tiba ada tali putus kemudian secara berantai tali lain juga putus. Runtuhnya jembatan hanya 30 detik," jelasnya ketika diwawancarai wartawan di Jakarta, Sabtu (26/11/2011).

Slentingan Tentang Runtuhnya Jembatan Kukar
Dalam rapat Komisi V DPR, Direktur Utama PT Hutama Karya (perusahaan yang ditugaskan membangun jembatan ini) Tri Widjayanto Joedosastro menjelaskan bahwa klem-klem yang dipakai di Jembatan Kukar tersebut berasal dari pabrik PT Bakrie Tosanjaya. Pabrik baja tersebut adalah salah satu anak perusahaan dari Grup Bakrie.
“Kerusakan Jembatan Kutai Kartanegara terjadi pada bagian koneksi kabel hanger dengan klem. Bagian koneksi dengan klem tersebut berasal dari pabrik Bakrie Tosanjaya,” katanya di Jakarta, 2 Desember 2011.
Menurut Tri, saat dibeli dar PT Bakrie Tosan Jaya, secara fisik klem itu terlihat sesuai dengan standar dan kriteria yang ditetapkan kontraktor. Dia mengaku tidak mengerti, kenapa klem yang seharusnya bisa digunakan puluhan tahun ke depan itu, tiba-tiba rusak.

Jembatan Tenggarong sebelum runtuh
Jembatan Tenggarong setelah runtuh

Penyebab pasti runtuhnya jembatan ini masih dalam proses penyidikan. Apakah itu karena human error atau bukan masih belum dapat dipastikan kebenarannya. Pemerintah diharapkan untuk memperhatikan pemiliharaan sarana umum seperti jembatan ini. Agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Masyarakat pun harus turut andil dalam pemeliharaan jangan ada lagi kejadian pencurian baut-baut atau komponen lain jembatan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar